Bolatimes.com
·14 agosto 2025
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta

In partnership with
Yahoo sportsBolatimes.com
·14 agosto 2025
Bolatimes.com - Menjelang laga pekan kedua BRI Super League 2025/26, PSIM Yogyakarta memperkuat lini serang dengan mendatangkan winger asal Belanda, Anton Fase, dari klub Liga Singapura, Balestier Khalsa.
Pemain berpostur 185 cm ini diharapkan menjadi senjata baru Laskar Mataram saat menjamu Arema FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Sabtu (16/8) malam.
Anton Fase bukan nama sembarangan. Ia memulai karier di akademi ternama AZ Alkmaar dan melakukan debut profesional di liga kedua Belanda pada usia 17 tahun.
Ia juga pernah memperkuat NEC Nijmegen di Eredivisie, menjadi rekan setim Ole Romeny, yang kini membela timnas Indonesia.
Pengalaman ini membuat Fase dianggap sebagai rekrutan strategis untuk memperkuat sayap kiri PSIM.
Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa perekrutan Fase berdasarkan rekomendasi pelatih Jean-Paul Van Gastel.
“Kami mengevaluasi kebutuhan tim dan memutuskan memperkuat posisi winger dan gelandang bertahan. Anton adalah pilihan pelatih,” ujar Razzi seperti dikutip dari i.league
Evaluasi mendalam bersama tim pelatih menunjukkan perlunya tambahan pemain di posisi krusial untuk menghadapi persaingan ketat di Liga 1.
Meski demikian, Razzi mengakui tantangan adaptasi yang dihadapi Fase.
“Secara fisik, dia mungkin sedikit ketinggalan karena baru bergabung latihan. Kami berharap dia cepat beradaptasi dan berkontribusi maksimal,” tambahnya.
Fase sendiri mengungkapkan antusiasmenya bergabung dengan PSIM, terutama karena atmosfer suporter Laskar Mataram yang terkenal fanatik.
“Para penggemar adalah alasan utama saya tertarik. Saya dengar banyak hal bagus dari agen saya, dan apa yang saya lihat luar biasa,” ujar pemain kelahiran Haarlem, Belanda ini.
Kehadiran pelatih asal Belanda, Jean-Paul Van Gastel, juga menjadi faktor kunci. “Jean-Paul orang Belanda, jadi saya paham cara kerjanya. Itu sangat membantu,” tambahnya.
Fase memiliki ekspektasi tinggi untuk dirinya sendiri.
“Saya ingin jadi pemain penentu, membantu tim dengan gol, assist, dan memberikan energi ekstra,” katanya