Bola.net
·19 febbraio 2025
Pernah Lama jadi Rekan Setim Cristiano Ronaldo, Casemiro Justru Pilih Lionel Messi sebagai Pemain Terbaik Dunia

In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·19 febbraio 2025
Bola.net - Gelandang Manchester United dan mantan bintang Real Madrid, Casemiro, baru-baru ini membuat pernyataan mengejutkan tentang dua legenda sepak bola, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Dalam wawancara dengan Diario AS, gelandang asal Brasil itu mengakui bahwa Messi adalah pemain yang lebih sulit dihentikan dibandingkan Ronaldo, meskipun ia pernah satu tim dengan Ronaldo di Real Madrid dan Manchester United.
Pernyataan Casemiro ini tentu menarik perhatian, mengingat ia memiliki hubungan dekat dengan Ronaldo selama bertahun-tahun. Namun, ia tak ragu memuji Messi dengan mengatakan, "Saya tidak pernah bisa menghentikannya sendirian. Itu mustahil."
Casemiro menambahkan, "Saya butuh bantuan dari Toni Kroos, Luka Modric, Sergio Ramos... tapi hanya saya sendiri? Tidak mungkin. Dia (Messi) benar-benar tak terbendung."
1 dari 4 halaman
Selebrasi Casemiro dalam laga Manchester United vs Leicester City di Carabao Cup 2024/2025. (c) AP Photo/Dave Thompson
Meski begitu, Casemiro menegaskan bahwa kedua pemain tersebut, Messi dan Ronaldo, telah mencapai level yang tidak akan pernah terulang lagi dalam sejarah sepak bola.
"Messi adalah salah satu pemain terbaik sepanjang masa, tapi kami juga punya Cristiano Ronaldo. Apa yang mereka berdua lakukan tidak akan terulang. Di generasi saya, yang terbaik adalah Cristiano dan Messi. Mereka telah memberikan banyak hal untuk sepak bola dan mengubahnya," ujarnya.
Casemiro juga membandingkan kontribusi Messi dan Ronaldo dengan pengaruh Pep Guardiola dalam sepak bola. "Seperti Guardiola yang mengubah sepak bola dengan tiki-taka, Messi dan Ronaldo juga melakukannya. Mencetak 50 gol dalam satu musim terasa seperti hal biasa. Keduanya akan selalu dikenang," tambahnya.