Arne Slot Wanti-Wanti Liverpool: Perbaiki Pertahanan Jelang Duel Lawan Bournemouth | OneFootball

Bolatimes.com - Pelatih Liverpool, Arne Slot, meminta timnya segera memperbaiki lini pertahanan menjelang laga pembuka Premier League 2025/26 melawan Bournemouth di Anfield, Jumat (15/8) malam WIB.

Kekalahan di Community Shield dari Crystal Palace melalui adu penalti menjadi sinyal peringatan bagi The Reds, yang musim lalu sukses meraih gelar liga dengan selisih 10 poin.

Dalam laga Community Shield di Wembley, Liverpool unggul cepat melalui gol debut Hugo Ekitike di menit ke-4, dibantu assist dari rekrutan baru Florian Wirtz.

Namun, keunggulan itu disamakan Jean-Philippe Mateta lewat penalti di menit ke-17.

Jeremie Frimpong, rekrutan anyar lainnya, mengembalikan keunggulan Liverpool, tetapi gol Ismaila Sarr di menit ke-77 memaksa adu penalti.

Palace menang 3-2, dengan Justin Devenny menjadi penentu. Kegagalan ini menyoroti masalah pertahanan Liverpool, yang kebobolan dua gol meski mendominasi penguasaan bola.

“Sepanjang pramusim, kami lebih nyaman menguasai bola, menciptakan lebih banyak peluang, dan mendominasi. Musim lalu, kami banyak menguasai bola tapi tidak selalu menghasilkan situasi berbahaya. Sekarang, kami lebih baik dalam hal itu,” ujarnya seperti dikutip dari RTE

Namun, ia khawatir dengan rapuhnya lini belakang.

“Kami kebobolan empat gol lawan Milan, satu lawan Yokohama F. Marinos, dua lawan Bilbao, dan dua lagi hari ini. Musim lalu, kami kuat karena sering menang dengan selisih satu gol, berkat clean sheet atau hanya kebobolan satu gol,” tambahnya.

Menghadapi Bournemouth, Slot menekankan perlunya “penyesuaian kecil” di lini pertahanan.

“Kami tidak kebobolan banyak peluang, tapi kami kebobolan gol. Lawan Palace, mereka bermain low block, tapi setelah skor 2-2, mereka punya peluang. Kami harus memperbaiki ini,” katanya.

Liverpool, yang musim lalu mengandalkan soliditas pertahanan untuk meraih gelar, kini diperkuat Ekitike, Wirtz, Frimpong, dan Milos Kerkez.

Namun, Slot menegaskan bahwa kemenangan tim lebih penting daripada gol individu.

“Ekitike dan Frimpong senang mencetak gol, tapi kemenangan lebih berarti,” tegasnya.