Kata-kata Kasar Declan Rice Ketika Ribut dengan Pelatih Timnas Slovakia | OneFootball

Bola.net - Ada cerita tambahan di balik laga seru antara Timnas Inggris vs Timnas Slovakia di 16 Besar Euro 2024. Ada keributan dan kata-kata kasar saat Declan Rice terlibat konfrontasi dengan Francesco Calzona.

Inggris dan Slovakia saling berhadapan di Arena AufSchalke, Minggu (30/6/2024) malam WIB. Laga berjalan sangat dramatis, di mana Inggris akhirnya meraih kemenangan dengan skor 2-1.

Slovakia unggul pada menit ke-25 lewat aksi Ivan Schranz. Slovakia seperti akan menang, sebelum Jude Bellingham bikin gol pada menit 90+5. Lalu, Harry Kane jadi penentu kemenangan Inggris pada extra time.

Pada laga itu, ada keributan antara Declan Rice dengan Francesco Calzona. Rice sempat didorong pelatih Slovakia itu sebelum membalas dengan umpatan berbau fisik. Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

Jadwal Siaran Langsung Babak 16 Besar Euro 2024 di RCTI, 29 Juni - 3 Juli 2024

1 dari 3 halaman

Apa yang Diucapkan Declan Rice?

Francesco Calzona ketika menjadi pelatih Timnas Slovakia di Euro 2024 (c) AP Photo/Thanassis Stavrakis

Francesco Calzona terlihat cukup kesal saat Slovakia dalam kondisi tertinggal 1-2 dari Inggris. Pada sebuah momen, Calzona mendorong bagian dada Declan Rice. Momen itu memicu emosi sang gelandang Timnas Inggris.

Setelah keributan awal itu, Declan Rice lantas mengucapkan kata-kata kasar pada Calzona.

Ahli pembaca gerak bibir, Jeremy Freeman, kepada Daily Mail, menafsirkan apa yang dikatakan Declan Rice pada Calzona. Dia menyebut pemain Arsenal itu menyebut kondisi fisik Calzona.

"hut up, p***y, oi, shut up, you bald c***," begitu perkiraan kata-kata yang diucapkan Declan Rice menurut pembacaan Jeremy Freeman.

Kata-kata Kasar Declan Rice Ketika Ribut dengan Pelatih Timnas Slovakia

2 dari 3 halaman

Francesco Calzona Tuding Inggris Buang-buang Waktu

John Stones berduel udara dengan Ivan Schranz di laga Inggris vs Slovakia, Minggu (30/6/2024) (c) AP Photo/Thanassis Stavrakis

Calzona menjelaskan apa memicu emosinya tersulut. Pria asal Italia itu merasa Inggris membuang-buang waktu ketika sudah unggul 2-1. Kondisi itu bisa merugikan Slovakia yang berjuang untuk menyamakan kedudukan.

"Kami membiarkan mereka bermain lebih baik pada babak kedua, tetapi itu sudah bisa diduga melawan tim sekelas Inggris," kata Calzona.

"Di waktu tambahan, permainan berlangsung satu arah, kami menekan mereka dan mereka membuang-buang waktu dan menghalangi. Saya marah karena tambahan waktu satu menit dengan buang-buang waktu terutama dari kiper mereka tidak cukup," tegas Calzona.