Bola.net
·20 de dezembro de 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·20 de dezembro de 2024
Bola.net - Perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 masih penuh tantangan. Meski berada di peringkat ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, peluang untuk lolos masih terbuka lebar.
Saat ini, Indonesia memiliki enam poin dari enam pertandingan dan hanya terpaut satu poin dari Australia yang berada di posisi kedua. Timnas Indonesia masih memiliki empat laga krusial di tahun 2025, yang akan menjadi penentu nasib mereka menuju Piala Dunia 2026.
Peluang untuk lolos otomatis masih ada, tetapi jika gagal, Timnas Indonesia masih memiliki kesempatan untuk lolos melalui putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga-laga yang tersisa jelas akan sangat menentukan, dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia akan menjadi faktor penting dalam upaya Timnas Indonesia menggapai mimpi besar ini.
Amine Benaddi membayangi Rafael Struick dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain vs Timnas Indonesia, Kamis (10/10/2024). (c) AFC
Mantan striker Timnas Indonesia, Yusuf Ekodono, menilai peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih sangat terbuka. Ia menyebut kemenangan di kandang pada dua laga tersisa, melawan Bahrain dan China, adalah harga mati bagi Timnas Indonesia.
"Timnas Indonesia tinggal lawan Bahrain dan China di kandang, maksimalkan main di kandang bisa poin penuh semua," ungkap Yusuf Ekodono dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Bicara Bola by Akmal. Menurutnya, meskipun dengan skor tipis, yang penting adalah meraih kemenangan penuh di kandang.
Ekodono juga menekankan pentingnya hasil imbang di laga tandang melawan Australia dan Jepang. "Mau skor 1-0 yang penting menang. Kemudian bisa menahan Australia dan Jepang akan sangat bagus," tambahnya, menegaskan bahwa strategi ini bisa membuka jalan Indonesia untuk finis sebagai runner-up grup.
Momen selebrasi gol Rafael Struick di laga Korea Selatan U-23 vs Timnas Indonesia U-23, Piala Asia U-23 2024 (c) AFC
Yusuf Ekodono yang turut memperkuat Timnas Indonesia pada era 90-an, merasa bahwa perkembangan Timnas Indonesia kini jauh lebih pesat dibandingkan saat dirinya bermain. Ia mengakui bahwa ada perhatian lebih besar dari pemerintah dan PSSI yang mempengaruhi perkembangan sepak bola Indonesia saat ini.
"Perkembangan Timnas Indonesia sekarang cukup bagus karena ada perhatian dari pemerintah, manajerial dan pendanaan yang bagus. Zaman saya dulu ada perhatian, tapi tidak seperti yang sekarang ini," ujar Yusuf Ekodono. Menurutnya, perkembangan ini sangat terlihat dengan sistem pelatihan yang lebih modern dan disiplin.
"Saya tidak tahu juga pelatihan STY, tapi dengar-dengar sangat disiplin latihan, pola makan, sangat disiplin. Sementara saat zaman saya dulu Anatoli Polosin latihannya lumayan keras banyak pemain mengeluh, soal makan tidak ada batasan, istirahat harus diatur sendiri oleh pemain," kenang Yusuf, yang mengatakan bahwa di masa lalu banyak pemain yang kesulitan mengikuti porsi latihan yang diberikan.