Bola.net
·14 de novembro de 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·14 de novembro de 2024
Bola.net - Penampilan Timnas Indonesia di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mendapat pujian dari media Eropa, EuroNews.
Timnas Indonesia makin bersinar di bawah asuhan Shin Tae-yong. Skuad Garuda sempat membuat kejutan dengan kesuksesannya mencuri poin saat melawan Arab Saudi dan Australia.
Indonesia juga nyaris menang saat melawan Bahrain. Sayangnya laga itu dibumbui kontroversi yang membuat Jay Idzes dkk cuma meraih hasil imbang 2-2.
Timnas Indonesia kemudian kalah saat melawan China. Padahal di laga itu skuad Garuda bertekad memetik tiga poin.
1 dari 6 halaman
Starting XI Timnas Indonesia pada laga lawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (c) Media PSSI
Performa Indonesia di empat pertandingan tersebut menarik perhatian media Eropa, EuroNews. Dalam kanal Youtubenya, mereka terkesan dengan kemampuan Merah Putih yang bisa membuat kejutan meski peringkatnya di ranking FIFA (129) jauh di bawah tim lainnya di Grup C.
"Satu tim yang menarik perhatian adalah Indonesia, meskipun saat ini ada di peringkat 129 ranking dunia FIFA. Dan sejak saat itu mereka mencatatkan start yang impresif di perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Dunia," seru pembawa acara EuroNews tersebut.
"Termasuk hasil tandang imbang di Arab Saudi dan di kandang melawan Australia, di depan ribuan fans yang bersemangat di Jakarta," sambungnya.
"Jadi bisakah Indonesia terus melawan kemustahilan, dan menjadi tim pertama dengan ranking terendah yang bisa lolos ke Piala Dunia FIFA?"
Pertandingan Selanjutnya
2 dari 6 halaman
Kevin Diks menjalani latihan perdana dengan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (12/11/2024) malam WIB. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Komentator AFC, Rhysh Roshan Rai, mencoba menjawab pertanyaan EuroNews tersebut. Ia meyakini Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026 mendatang.
"Saya rasa mereka bisa lolos. Maksud saya, kita telah melihat dari mereka kemampuan untuk bertahan dan menahan beberapa tim yang lebih besar dan mendapat hasil positif," jawabnya.
"Saya rasa mereka cukup tangguh dalam hal menyadari apa yang sebenarnya ingin mereka lakukan dan apa yang bisa mereka raih, jika mereka mendapat sedikit kualitas ke dalam timnya," tutur Roshan.