Bhayangkara FC
·31 de janeiro de 2025
In partnership with
Yahoo sportsBhayangkara FC
·31 de janeiro de 2025
TUBAN – Ada dua sosok tak asing di skuad Persela Lamongan yang akan dihadapi Bhayangkara Presisi FC di Stadion Tuban Sport Center, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (1/7). Yaitu sang striker Ezechiel Ndouasel dan sosok Simon McMenemy yang juga duduk dijajaran tim pelatih Laskar Joko Tingkir, julukan Persela.
Eze, begitu Ezechiel kerap disapa, bukan sosok asing bagi sebagian skuad Bhayangkara Presisi FC musim ini. Pemain depan asal Chad itu pernah berseragam kebangaan The Guardian pada musim kompetisi 2020 hingga 2022. Kala itu, Eze didatangkan oleh Bhayangkara Presisi FC dari Persib Bandung.
Hadirnya sosok Eze di lini depan Laskar Joko Tingkir, nyatanya tak membuat tim pelatih Bhayangkara Presisi FC memberikan perhatian khusus. Meskipun diakui, pemain yang juga sempat membela Bekasi FC itu adalah sosok striker yang cukup tajam di depan mulut gawang lawan.
“Kami tidak mewaspadai satu dua pemain saja, kami mewaspadai semua. Kami mewaspadai kolektivitas mereka. Tapi tetap kami melihat Ezechiel adalah pemain depan yang cukup produktif yang perlu kami waspadai juga,” ungkap pelatih Bhayangkara Presisi FC, Hanim Sugiarto.
Selain Eze, McMenemy juga bukan sosok asing bagi Bhayangkara Presisi FC. Eks pelatih tim nasional (timnas) Filipina tersebut, adalah arsitek tim yang membawa The Guardian menjadi kampiun Gojek Traveloka Liga 1 2017. Dan sempat menjadi Direktur Tehnik (Dirtek) Bhayangkara Presisi FC.
“Coach Simon termasuk pelatih yang bagus. Saya juga cukup lama bermain dengan beliau dan saya cukup mengenal juga. Akan tetapi itu sudah beberapa tahun yang lalu, bisa saja taktiknya bisa berubah juga,” papar pemain depan The Guardian, Dendy Sulistyawan.
Selain Eze dan McMenemy, sebetulnya juga ada dua eks Bhayangkara Presisi FC di skuad Persela musim ini. Yaitu gelandang naturalisasi asal Korea Selatan (Korsel), Lee Yoo-joon dan Fingky Pasamba. Keduanya diprediksi akan mengisi lini tengah Laskar Joko Tingkir. (*)