Bola.net
·5 February 2025
Arsenal Diingatkan Soal Selebrasi Berlebihan, Bisa Jadi Bumerang!
![Article image:Arsenal Diingatkan Soal Selebrasi Berlebihan, Bisa Jadi Bumerang!](https://image-service.onefootball.com/transform?w=280&h=210&dpr=2&image=https%3A%2F%2Fcdns.klimg.com%2Fbola.net%2Flibrary%2Fupload%2F21%2F2025%2F02%2Farsenal-31_f12c6ba.jpg)
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·5 February 2025
Bola.net - Arsenal tampil luar biasa saat menghancurkan Manchester City 5-1 di Emirates Stadium. Kemenangan itu membuat The Gunners semakin kokoh di posisi kedua klasemen.
Thomas Partey, Myles Lewis-Skelly, Kai Havertz, dan Ethan Nwaneri mencetak gol untuk Arsenal. Mereka merayakan kemenangan dengan penuh euforia di hadapan para penggemar.
Namun, selebrasi berlebihan Arsenal mendapat sorotan dari Joe Cole. Eks pemain Chelsea itu memperingatkan bahwa tindakan tersebut bisa jadi bumerang di masa depan.
Menurutnya, Haaland dan para pemain City bisa menjadikan selebrasi Arsenal sebagai motivasi balas dendam. “Haaland akan mengingat ini dan ingin membalasnya,” ujar Cole di The Dressing Room Podcast.
Pemain muda Arsenal, Myles Lewis-Skelly (bawah) merayakan golnya ke gawang Manchester City pada lanjutan Premier League 2024-2025 di Emirates Stadium. (c) AP Photo/Alastair Grant
Myles Lewis-Skelly menarik perhatian dengan selebrasi khas Erling Haaland. Ia meniru gaya selebrasi sang striker setelah mencetak gol ke gawang City.
Tindakan itu dianggap sebagai balasan atas hinaan Haaland kepada Lewis-Skelly pada pertemuan sebelumnya. Saat itu, Haaland meneriakkan, “Siapa kamu?” di wajah sang gelandang muda.
"Myles Lewis-Kelly, menurut saya, luar biasa. Saya suka keberaniannya, sikapnya. Dia terlihat seperti pemain top," ujar Cole.
2 dari 3 halaman
Selebrasi Myles Lewis-Skelly bersama Gabriel di laga Arsenal melawan Manchester City di Emirates Stadium. (c) AP Photo/Alastair Grant
Cole menilai Arsenal terlalu sering melakukan selebrasi berlebihan. Ia menyebut karakter tim ini terbentuk dari kepribadian Mikel Arteta di pinggir lapangan.
“Kami juga seperti itu di Chelsea, tetapi Arsenal sering berlebihan,” ujarnya. Menurutnya, perayaan yang berlebihan bisa membuat lawan semakin termotivasi.
"Haaland sudah tidur di dalam ruang oksigennya, dan satu-satunya yang ada di pikirannya adalah mencetak gol ke gawang Arsenal," tambah Cole.
"Dia berpikir, 'Saya akan menghancurkan Lewis-Kelly, saya akan melakukan itu, dia akan mendapatkannya.' Itulah yang terjadi jika seseorang berselebrasi berlebihan."