Bola.net
·19 de janeiro de 2025
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·19 de janeiro de 2025
Bola.net - Posisi Direktur Teknik PSSI untuk Timnas Indonesia berbagai level usia dan sektor akan segera terisi dalam waktu dekat. Janji tersebut dilontarkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Menurut Erick, pencarian akan sosok Dirtek PSSI tidaklah mudah. PSSI mencari sosok dirtek bukan karena nama besar, melainkan sosok yang dihormati dan mengerti bagaimana perencanaan sepak bola Indonesia di masa depan.
"Mencari figur dirtek yang tepat tidak mudah karena memang kan di Indonesia sendiri sudah ada beberapa figur pelatih yang juga punya trek rekor dan hasil yang bagus," ujar Erick Thohir.
"Jadi kita masih cari figur yang benar-benar bisa dihormati dan juga mengerti bagaimana rencana sepak bola Indonesia ke depan," lanjutnya.
Patrick Kluivert diperkenalkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, Minggu (12/01/2025). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Erick Thohir pun menambahkan beberapa kendala lain yang dihadapi dalam upaya mencari dirtek baru. Apalagi PSSI menginginkan dirtek baru nantinya mau tinggal di Indonesia.
Tidak hanya itu, Erick Thohir juga menyebut sempat ada tiga nama yang diseleksi untuk menjadi dirtek anyar PSSI. Yang pasti, bulan depan, posisi dirtek akan segera diketahui.
"Kita sempat ada tiga nama, bulan yang lalu saya sudah yakini tapi ya kita berubah lagi tapi mudah-mudahan akhir Februari ini bisalah diumumkan. Dirtek harus bisa bertukar pikiran dengan pelatih senior pelatih U-23, U-20, U-17," lanjutnya.
2 dari 2 halaman
Timnas Indonesia berlatih di SUGBK jelang duel lawan Arab Saudi, Senin (18/11/2024). (c) Bola.net/M. Iqbal Ichsan
Erick Thohir pun sedikit menjelaskan mengenai tugas yang akan diemban dirtek PSSI. Nantinya, dirtek itu akan terjun ke daerah untuk menyampaikan bagaimana filosofi sepak bola Indonesia seharusnya diterapkan.
"Dia juga bisa mulai turun ke daerah menyampaikan filosofi sepak bola Indonesia seperti apa ke depan, memang kita sudah ada formulanya sebelumnya, tapi kembali sepak bola berkembang," jelas Erick Thohir.
"Kita harus yakini memang negara yang punya filosofi sepak bola itu yang akan konsisten untuk bisa punya hasil yang baik secara kontinyu. Jadi bukan karena sebuah generasi emas lalu punya prestasi yang bagus tetapi habis itu terputus."
"Nah ini bagaimana Indonesia juga bisa terus konsisten melahirkan generasi yang baik dan hasil yang baik ya ini memang perlu kerja sama semua tak mudah, tapi ya kita coba," tandasnya.