Bola.net
·18 de noviembre de 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·18 de noviembre de 2024
Bola.net - Herve Renard membawa perubahan pada aspek taktik bagi Timnas Arab Saudi. Kehadiran Herve Renard dan taktik barunya harus jadi perhatian khusus bagi Timnas Indonesia jika ingin meraih hasil maksimal.
Indonesia dan Arab Saudi akan bertemu pada matchday ke-6 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (19/11). Laga ini akan dimainkan di Stadion Gelora Bung Karno mulai pukul 19.00 malam WIB.
Indonesia punya ambisi meraih poin penuh pada laga ini. Sebab, setelah kalah 0-4 dari Jepang pada matchday ke-5, Indonesia perlu menang untuk terus menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun, Arab Saudi bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan. Sebab, Arab Saudi di bawah Herve Renard bakal tampil beda jika dibanding saat bermain imbang 1-1 lawan Indonesia pada September 2024 lalu. Apa yang berbeda?
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
1 dari 6 halaman
Starting XI Timnas Arab Saudi saat melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (c) dok.AFC
Pada era Roberto Mancini menjadi pelatih, Arab Saudi cenderung bermain dengan formasi tiga bek sejajar. Saat berjumpa Indonesia pada September 2024 lalu, Arab Saudi memakai formasi 3-4-2-1.
Nah, Herve Renard mengubah formasi itu. Dia membuat Arab Saudi bermain dengan empat bek sejajar. Arab Saudi kembali ke formasi lama mereka, sebelum Mancini datang sebagai pelatih.
Pada laga melawan Australia (14/11) lalu, Arab Saudi bermain dengan formasi 4-1-4-1. Formasi itu bisa berubah menjadi 4-4-2 dan 4-3-3 tergantung pada situasi di atas lapangan.
Pertandingan Selanjutnya
2 dari 6 halaman
Starting XI Timnas Arab Saudi saat melawan Timnas Indonesia di matchday 1 babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (c) dok.alekhbariya
Perubahan formasi secara otomatis membawa dampak pada perubahan permainan Arab Saudi. Salah satunya adalah cara mereka melakukan pressing. Arab Saudi bermain dengan pressing tinggi dan bisa merepotkan Australia.
Saleh Al Shehri akan mengejar lawan yang menguasai bola. Sedangkan, dua winger akan menjaga agar bola tak didistribusikan ke sisi lapangan. Australia bermain dengan 3-4-2-1, mirip dengan Indonesia.
Nah, Indonesia harus menemukan solusi jika berada dalam pressing Arab Saudi. Jangan sampai Indonesia melakukan kesalahan seperti pada proses gol Hidemasa Morita saat berjumpa Jepang.
3 dari 6 halaman
Aksi Rafael Struick pada laga Arab Saudi vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) Ofisial AFC
Arab Saudi kehilangan salah satu pemain kunci mereka, Salem Al Dawsari. Bisanya, dia banyak beroperasi di sektor kiri dan membuat Arab Saudi cukup berbahaya saat menyerang dari area tersebut.
Namun, pada duel lawan Australia, sektor kanan Arab Saudi terlihat cukup dominan. Saud Abdulhamid kuat saat bertahan maupun menyerang. Sedangkan, Marwan Al Sahafi terkadang bisa bergerak layaknya penyerang tengah.
Selain dua nama di atas, ada Musab Al Juwayr yang perlu diwaspadai pemain Indonesia. Dia punya peran yang cukup bebas di lini tengah dan bisa memberi dampak besar.